Skip to main content

Ukhty..

Aku ingin bisa menulis seperti tulisan-tulisan yang ukh pos dalam blog milik ukh.Lembut,bergetar,dan membawa pembaca seolah ikut  merasakannya.Tapi aku,aku hanya bisa menulis kata-kata biasa yang yang sama sekali tak mengandung unsur dari tulisan yang ukh tulis.Aku iri pada ukh,karena ukh punya sifat yang amat santun,lembut,dan rajin.Tak hanya itu,ukh juga membuatku iri dengan jilbab superr lebar dan gamis polos yang ukh kenakan.Rasanya,aku ingin sekali menjadi sepertimu.Ukh,yang tak pernah menjalin hubungan (pacaran) dan tak pernah mengungkapkan rasanya terhadap seseorang,ukh mampu menyimpannya hingga akhirnya Allah pun memberi jawaban.Mampu menjaga pendangan dari segala yang tak perlu untuk dilihat.
Ukh,,, ajari aku sifat-sifat seperti itu.Ajari aku tuk menjadi seujung saja menjadi sepertimu.
Bagaimana sih caranya menjadi yang menjaga dan terjaga???
 Darimana ukh mempelajari setiap step-stepnya???Apa saja medianya???
AKU INGIN UKH,,,
Senyuman selembut bidadari itu..bertebar pada setiap insan.
Dan taat tunduk saat tatapan berarah pada yang bukan mahram.
Maha Besar Allah atas segala ciptaanNya.
Sungguh ukh adalah perhiasan untuk pasangan hidup ukh.. perhiasan yang sangat-sangat indah.
Aku yakin,paasti dia sangat bangga bisa memiliki ukh.
 Subhanallah,,










 "Salam untuk ukhty yang LUAR BIASA"
:)
 

Comments

Popular posts from this blog

Backpacker

  Backpacker  "Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu kembali setelah dibangkitkan. (QS: Al Mulk: 15) . . Zaman kini, bagi para remaja, mahasiswa, bahkan orang tua pun sudah sangat hebat. Ribuan bukit sudah didaki, ratusan gunung telah ditaklukkan, dan lautan manapun telah diseberangi. Hebat bukan main ya??? . . Tapi mereka semua tak pernah sadar bahwa mereka menjadi mudah melakukan semua hal itu karena telah Allah tetapkan bumi ini mudah untuk dijelajahi. . . Apakah masih beralasan untuk menanggalkan jilbab syar'imu shalihats??? . . Lalu pakaianmu bagaimana? Apakah celana lebih kau pilih dari pada rokcelanamu yang syar'i itu? Atau khimarmu sudah menyusut karena kecemasan-kecemasanmu yang semakin membesar karena bisikan-bisikan syetan?? . . Telah Dia beri badan ini kesehatan dan kekuatan. Apa kita tetap tidak mengerti tent

Syarat Berjilbab Itu Baligh Bukan Baik

Karena Syarat Berjilbab Bukan Baik Assalamualaikum shalihat. Apa kabar hari ini? Masihkah kau enggan mengganti rambut hitammu dengan sehelai kain penutup? Allah tak perlu banyak syarat agar kau mengenakannya. Oh ya?? Iya, percayalah. Hanya satu syaratnya, saat kau sudah menginjak usia baligh. Maka, jika saat ini kau belum juga berjilbab itu hanya karena syarat-syarat yang kau buat-buat sendiri. Kau bilang "aku nanti aja berjilbabnya, malu masak berjilbab tapi masih berbuat gak baik" Hei, wanita adalah manusia, bukannya malaikat yang tanpa dosa. Jika saja Allah tetapkan syarat seperti itu, maka sampai saat ini pun wanita-wanita akan enggan berjilbab. Dan entah kapan akan memulai berjilbab. Asma binti Abu Bakar telah telah menemui Rasulullah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasulullah “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja” (HR. Bukhari & Muslim) Shal

RESENSI NOVEL “PULANG"

MAMAK, BUJANG PULANG HARI INI                                                                                                                                Judul Buku                  : Pulang Nama Pengarang         : Darwis Tere Liye Nama Penerbit            : Penerbit Republika Jumlah Halaman          : 400 halaman Resentator                    : Imroatus Sholichah Harga                           : 60.000             Penulis ini selalu saja dengan style khasnya, tidak pernah membuka profil. Misterius dan membuat penasaran para pembaca, sama dengan semua tulisannya. Ketagihan dibuat kami, dengan cerita-ceritanya, jika sudah usai membaca satu novel, selalu ingin membaca yang lainnya. Bagaimana bisa, membaca buku layaknya seperti menonton dibioskop atau lebih tepatnya lagi... seperti berada dalam cerita. Asyik sekali penggunaan bahasanya, seperti sungguh-sungguh ikut bermain peran.             “Bisikkan nama Si Babi Hutan ditelinga mereka, maka orang-orang a