Barangkali, pucuk-pucuk merah jambu telah mencoba bermekaran diantara hati-hati ini..
Menelisik penuh riang..
Berdegup setiap kali sapa..
Ya, menikah adalah ujung utama munculnya pucuk-pucuk ini..
Menikah adalah nasihat utama, manakala kita telah mampu..
Dan berpuasalah, jika belum mampu..
Surat terbuka kepada siapapun, yang sedang dilanda kasmaran..
Sudah tergoda dengan gandengan halal para selebgram..
Sudah habis termakan, tulisan-tulisan romantis..
Sudah terperdaya untuk segera menikah, menikah, dan menikah..
Tidak ada yg salah dengan menikah..
Tidak ada yg menyalahkan..
Menjadi salah, saat kita menikah, hanya karena ❤ ..
Menjadi salah, saat kita menikah, hanya karena seseorang itu tampan/cantik, kaya, atau apalah kelebihan dunia lainnya..
Karena soal menikah tidak hanya seremeh ingin lepas dari status haram menjadi halal..
Tidak hanya seremeh, nanti ada yg bisa masakin, ada yg bisa boncengin, kalo ke kondangan ada gandengannya..
Heiii..
Bahkan kalau menikah tujuannya hanya untuk hal seremeh itu, tidak menikah pun bisa dilakukan..
Menikah, adalah perjanjian sakral..
Mempersatukan dua makhluk yang dibesarkan dr dua keluarga dengan pola asuh, pemikiran, pola hidup yang berbeda..
Kemudian mereka bertemu, bersatu, menyamakan visi dan misi...
Apakah hal ini mudah?
Sama sekali tidak.
Tapi apakah tetap bisa dilakukan?
InsyaAllah bisa.
Bagaimana?
1. Ilmu
2. Visi dan misi
3. Realisasi
Comments
Post a Comment