Skip to main content

Surat Terbuka Untuk Kita

Barangkali, pucuk-pucuk merah jambu telah mencoba bermekaran diantara hati-hati ini..
Menelisik penuh riang..
Berdegup setiap kali sapa..

Ya, menikah adalah ujung utama munculnya pucuk-pucuk ini..
Menikah adalah nasihat utama, manakala kita telah mampu..
Dan berpuasalah, jika belum mampu..

Surat terbuka kepada siapapun, yang sedang dilanda kasmaran..
Sudah tergoda dengan gandengan halal para selebgram..
Sudah habis termakan, tulisan-tulisan romantis..
Sudah terperdaya untuk segera menikah, menikah, dan menikah..

Tidak ada yg salah dengan menikah..
Tidak ada yg menyalahkan..
Menjadi salah, saat kita menikah, hanya karena ❤ ..
Menjadi salah, saat kita menikah, hanya karena seseorang itu tampan/cantik, kaya, atau apalah kelebihan dunia lainnya..

Karena soal menikah tidak hanya seremeh ingin lepas dari status haram menjadi halal..
Tidak hanya seremeh, nanti ada yg bisa masakin, ada yg bisa boncengin, kalo ke kondangan ada gandengannya..
Heiii..
Bahkan kalau menikah tujuannya hanya untuk hal seremeh itu, tidak menikah pun bisa dilakukan..

Menikah, adalah perjanjian sakral..
Mempersatukan dua makhluk yang dibesarkan dr dua keluarga dengan pola asuh, pemikiran, pola hidup yang berbeda..
Kemudian mereka bertemu, bersatu, menyamakan visi dan misi...
Apakah hal ini mudah?

Sama sekali tidak.
Tapi apakah tetap bisa dilakukan?
InsyaAllah bisa.
Bagaimana?

1. Ilmu
2. Visi dan misi
3. Realisasi

Comments

Popular posts from this blog

Backpacker

  Backpacker  "Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu kembali setelah dibangkitkan. (QS: Al Mulk: 15) . . Zaman kini, bagi para remaja, mahasiswa, bahkan orang tua pun sudah sangat hebat. Ribuan bukit sudah didaki, ratusan gunung telah ditaklukkan, dan lautan manapun telah diseberangi. Hebat bukan main ya??? . . Tapi mereka semua tak pernah sadar bahwa mereka menjadi mudah melakukan semua hal itu karena telah Allah tetapkan bumi ini mudah untuk dijelajahi. . . Apakah masih beralasan untuk menanggalkan jilbab syar'imu shalihats??? . . Lalu pakaianmu bagaimana? Apakah celana lebih kau pilih dari pada rokcelanamu yang syar'i itu? Atau khimarmu sudah menyusut karena kecemasan-kecemasanmu yang semakin membesar karena bisikan-bisikan syetan?? . . Telah Dia beri badan ini kesehatan dan kekuatan. Apa kita tetap tidak mengerti tent

Syarat Berjilbab Itu Baligh Bukan Baik

Karena Syarat Berjilbab Bukan Baik Assalamualaikum shalihat. Apa kabar hari ini? Masihkah kau enggan mengganti rambut hitammu dengan sehelai kain penutup? Allah tak perlu banyak syarat agar kau mengenakannya. Oh ya?? Iya, percayalah. Hanya satu syaratnya, saat kau sudah menginjak usia baligh. Maka, jika saat ini kau belum juga berjilbab itu hanya karena syarat-syarat yang kau buat-buat sendiri. Kau bilang "aku nanti aja berjilbabnya, malu masak berjilbab tapi masih berbuat gak baik" Hei, wanita adalah manusia, bukannya malaikat yang tanpa dosa. Jika saja Allah tetapkan syarat seperti itu, maka sampai saat ini pun wanita-wanita akan enggan berjilbab. Dan entah kapan akan memulai berjilbab. Asma binti Abu Bakar telah telah menemui Rasulullah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasulullah “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja” (HR. Bukhari & Muslim) Shal

RESENSI NOVEL “PULANG"

MAMAK, BUJANG PULANG HARI INI                                                                                                                                Judul Buku                  : Pulang Nama Pengarang         : Darwis Tere Liye Nama Penerbit            : Penerbit Republika Jumlah Halaman          : 400 halaman Resentator                    : Imroatus Sholichah Harga                           : 60.000             Penulis ini selalu saja dengan style khasnya, tidak pernah membuka profil. Misterius dan membuat penasaran para pembaca, sama dengan semua tulisannya. Ketagihan dibuat kami, dengan cerita-ceritanya, jika sudah usai membaca satu novel, selalu ingin membaca yang lainnya. Bagaimana bisa, membaca buku layaknya seperti menonton dibioskop atau lebih tepatnya lagi... seperti berada dalam cerita. Asyik sekali penggunaan bahasanya, seperti sungguh-sungguh ikut bermain peran.             “Bisikkan nama Si Babi Hutan ditelinga mereka, maka orang-orang a