Skip to main content

Aneh

Bismillahirrahmanirrahmanirrahim...

Apa kalian semua akan selalu menganggapku aneh kawan?
Apa kalian akan menganggapku bodoh?
Apa kalian akan mengolok-olokku dengan keanehanku?
Lalu kalian tidak akan menerima semua pendapatku?
Apa kalian akan menganggap remeh usahaku?
Apa kalian akan berteman dengan si pintar saja?

Aku tak terbiasa dengan tawaan kalian yang bahagia ketika orang lain sulit.
Aku tak terbiasa dengan keramaian kalian saat bergurau.
Aku tak terbiasa dengan tatapan sinis kalian yang menganggapku aneh.
Aku tak terbiasa dengan semua itu.

Yang aku rasakan, kalian tak menganggapku.
Entah benar atau tidak, atau hanya diriku yang mendramatis keadaan?
Andaikan saja, ayahku seperti ayah-ayah kalian, pasti aku segera meneleponnya, dan aku akan mengatakan "Ayah, aku ingin pulang. Aku merasa sendiri, hanya ditemani 
jurnal belajar, laporan praktikum, dan resume. Bisakah, kau bayangkan aku berangkat
dan pergi kuliah masih harus membawa beban trauma setelah kecelakaan 2 minggu lalu."
Ayah, bagiku itu beban. Aku harus mendatangkan bayangan-bayangan dimana angkutan kota menabrak motor belakangku, hingga terperosot. Ah, itu adalah bayangan yang tak pernah absen saat aku di jalan. Aku harus berhati-hati setiap saat, itu membuatku sering telat masuk kuliah.

Comments

Popular posts from this blog

Backpacker

  Backpacker  "Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu kembali setelah dibangkitkan. (QS: Al Mulk: 15) . . Zaman kini, bagi para remaja, mahasiswa, bahkan orang tua pun sudah sangat hebat. Ribuan bukit sudah didaki, ratusan gunung telah ditaklukkan, dan lautan manapun telah diseberangi. Hebat bukan main ya??? . . Tapi mereka semua tak pernah sadar bahwa mereka menjadi mudah melakukan semua hal itu karena telah Allah tetapkan bumi ini mudah untuk dijelajahi. . . Apakah masih beralasan untuk menanggalkan jilbab syar'imu shalihats??? . . Lalu pakaianmu bagaimana? Apakah celana lebih kau pilih dari pada rokcelanamu yang syar'i itu? Atau khimarmu sudah menyusut karena kecemasan-kecemasanmu yang semakin membesar karena bisikan-bisikan syetan?? . . Telah Dia beri badan ini kesehatan dan kekuatan. Apa kita tetap tidak mengerti tent

Syarat Berjilbab Itu Baligh Bukan Baik

Karena Syarat Berjilbab Bukan Baik Assalamualaikum shalihat. Apa kabar hari ini? Masihkah kau enggan mengganti rambut hitammu dengan sehelai kain penutup? Allah tak perlu banyak syarat agar kau mengenakannya. Oh ya?? Iya, percayalah. Hanya satu syaratnya, saat kau sudah menginjak usia baligh. Maka, jika saat ini kau belum juga berjilbab itu hanya karena syarat-syarat yang kau buat-buat sendiri. Kau bilang "aku nanti aja berjilbabnya, malu masak berjilbab tapi masih berbuat gak baik" Hei, wanita adalah manusia, bukannya malaikat yang tanpa dosa. Jika saja Allah tetapkan syarat seperti itu, maka sampai saat ini pun wanita-wanita akan enggan berjilbab. Dan entah kapan akan memulai berjilbab. Asma binti Abu Bakar telah telah menemui Rasulullah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasulullah “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja” (HR. Bukhari & Muslim) Shal

RESENSI NOVEL “PULANG"

MAMAK, BUJANG PULANG HARI INI                                                                                                                                Judul Buku                  : Pulang Nama Pengarang         : Darwis Tere Liye Nama Penerbit            : Penerbit Republika Jumlah Halaman          : 400 halaman Resentator                    : Imroatus Sholichah Harga                           : 60.000             Penulis ini selalu saja dengan style khasnya, tidak pernah membuka profil. Misterius dan membuat penasaran para pembaca, sama dengan semua tulisannya. Ketagihan dibuat kami, dengan cerita-ceritanya, jika sudah usai membaca satu novel, selalu ingin membaca yang lainnya. Bagaimana bisa, membaca buku layaknya seperti menonton dibioskop atau lebih tepatnya lagi... seperti berada dalam cerita. Asyik sekali penggunaan bahasanya, seperti sungguh-sungguh ikut bermain peran.             “Bisikkan nama Si Babi Hutan ditelinga mereka, maka orang-orang a