Skip to main content

Ibu

Banyak yang ingin aku ceritakan tentang seorang ini.Seorang wanita yang bernama Munasikah lahir di Jombang tanggal 31 Desember 1967.
Wanita yang sangat cantik,tangguh,penuh kasih,perhatian,dan ramah.

24 Desember 2011
Alhamdulillah,hari-hari yang aku tunggu akhirnya tiba.Yaps,liburan semester 1 yang sudah aku dan teman-teman sibuk menghitungnya dari jauh-jauh hari,ya karena kita merasa gundah dengan waktu yang lama di asrama dari setelah lebaran hingga bulan ini.Rasanya sudah tak tahan lagi untuk cepat-cepat pulang ke rumah.Aku dan teman-teman sudah packing bawaan untuk selama libur di rumah.Mengurus surat ijin pulang dan pamit pada ustadzah sudah selesai,and then Let's we go to our home,,,(bahagia tingkat dewa rasanya,hehehhe..).

Karena jarak tempuh dari pondok ke rumahku sangat jauh dan tentunya perlu cukup lama.
Menaiki bus dengan tulisan Jember-Denpasar pada papan bagian depan bus dengan waktu 6 jam,alhamdulillah akhirnya aku tiba di depan bangunan yang begitu sederhana,kecil,tak menarik perhatian,bagian depannya tak berteras,gersang karena tak satu tanamanpun ada,meja panjang yang warnanya sudah tak terlihat lagi berapa tahun dia telah dibuat.
Dari luar terlihat seorang wanita bertubuh besar dengan rambut sedikitnya yang diikat menggulung dengan mata yang sudah tak kuat lagi menahan kantuk,tapi ia masih menolaknya demi menyelesaikan pekerjaannya kala itu,Ibuku.
Tak seperti biasanya,ketika aku sampai dirumah respon ibuku datar-datar saja.Awalnya aku hanya merasa "mungkin ibuku lelah dengan kegiatannya hari ini,sehingga tak biasanya tak menyambut kedatanganku dengan gembira".

30 Desember,sepulang dari jualan wajah ibuku terlihat pucat dan sangat lelah."bu'e mau kero'an dulu ke bu kodas ya li'"ujar ibu padaku yang lagi asyik menyunduk sate."iya bu'"jawabku.2 jam berlalu,ibuku datang dan berkata"ibu'e tidur dulu ya li',gak enak perutnya bu'e" Ibu sakit. Entah kenapa perutnya terasa sakit sekali, sangat sakit, bahkan bisa dibilang pencernaan ibu sudah tidak normal lagi. Tidak bisa BAB dan BAK dikamar mandi. Amat menyesakkan melihat ibu sakit. Hingga akhirnya bapak mengajak ibu periksa ke rumah sakit. Tapi, tidak jelas apa sakit yang diderita ibu. Hanya ada obat. Bahkan kondisi ibu semakin tidak membaik.

4 Desember 2011
Pagi buta, aku dan ibu tiduran usai sholat subuh. Diatas perlak, dan kaki kita menggelantung menyandar didipan. Aku sedang asik dengan sms temen, ia mengajakku pergi ke suatu mall, ingin mencari baju katanya. Lalu aku bilang ke ibu, " bu, temenku ngajak ke mall, mau beli baju katanya", ujarku. Ibu menanggapi dengan lembut, "ga usah li' besok aja kesananya. Nanti anterin ibu pijet aja ya!" Sungguh berat bagiku, tapi apalah boleh buat akhirnya aku mengantar ibu ke tukang pijat langganan ibu dan tetangga.
Akhirnya kami berangkat, 5 menit sampai ditujuan. Ibu masuk untuk pijat, dan mainan hp diluar ruangan. 5 menit, 10 menit, 15 menit selesai. Alhamdulillah... :) Legaaa (batinku)

Comments

Popular posts from this blog

Backpacker

  Backpacker  "Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu kembali setelah dibangkitkan. (QS: Al Mulk: 15) . . Zaman kini, bagi para remaja, mahasiswa, bahkan orang tua pun sudah sangat hebat. Ribuan bukit sudah didaki, ratusan gunung telah ditaklukkan, dan lautan manapun telah diseberangi. Hebat bukan main ya??? . . Tapi mereka semua tak pernah sadar bahwa mereka menjadi mudah melakukan semua hal itu karena telah Allah tetapkan bumi ini mudah untuk dijelajahi. . . Apakah masih beralasan untuk menanggalkan jilbab syar'imu shalihats??? . . Lalu pakaianmu bagaimana? Apakah celana lebih kau pilih dari pada rokcelanamu yang syar'i itu? Atau khimarmu sudah menyusut karena kecemasan-kecemasanmu yang semakin membesar karena bisikan-bisikan syetan?? . . Telah Dia beri badan ini kesehatan dan kekuatan. Apa kita tetap tidak mengerti tent

Syarat Berjilbab Itu Baligh Bukan Baik

Karena Syarat Berjilbab Bukan Baik Assalamualaikum shalihat. Apa kabar hari ini? Masihkah kau enggan mengganti rambut hitammu dengan sehelai kain penutup? Allah tak perlu banyak syarat agar kau mengenakannya. Oh ya?? Iya, percayalah. Hanya satu syaratnya, saat kau sudah menginjak usia baligh. Maka, jika saat ini kau belum juga berjilbab itu hanya karena syarat-syarat yang kau buat-buat sendiri. Kau bilang "aku nanti aja berjilbabnya, malu masak berjilbab tapi masih berbuat gak baik" Hei, wanita adalah manusia, bukannya malaikat yang tanpa dosa. Jika saja Allah tetapkan syarat seperti itu, maka sampai saat ini pun wanita-wanita akan enggan berjilbab. Dan entah kapan akan memulai berjilbab. Asma binti Abu Bakar telah telah menemui Rasulullah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasulullah “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja” (HR. Bukhari & Muslim) Shal

RESENSI NOVEL “PULANG"

MAMAK, BUJANG PULANG HARI INI                                                                                                                                Judul Buku                  : Pulang Nama Pengarang         : Darwis Tere Liye Nama Penerbit            : Penerbit Republika Jumlah Halaman          : 400 halaman Resentator                    : Imroatus Sholichah Harga                           : 60.000             Penulis ini selalu saja dengan style khasnya, tidak pernah membuka profil. Misterius dan membuat penasaran para pembaca, sama dengan semua tulisannya. Ketagihan dibuat kami, dengan cerita-ceritanya, jika sudah usai membaca satu novel, selalu ingin membaca yang lainnya. Bagaimana bisa, membaca buku layaknya seperti menonton dibioskop atau lebih tepatnya lagi... seperti berada dalam cerita. Asyik sekali penggunaan bahasanya, seperti sungguh-sungguh ikut bermain peran.             “Bisikkan nama Si Babi Hutan ditelinga mereka, maka orang-orang a