Skip to main content

Apa itu benar dirimu?

Bismillahirrahmanirrahim..

Berapa kali sudah ku tanyakan..
Hingga bosan..
Hingga tak sedikit ragu jawabanmu menjamahi keraguanlu..
Terima kasih..

Terima kasih dulu pernah bertemu dan menyampaikan banyak ilmu..
Terima kasih sudah menjadi semangatku bermuhasabah..
Terima kasih membuat semuanya inshaaALLAH tertata..

**Malam itu, aneh! Mengapa sorot kamera itu mengarah lama padaku? Mataku berkeliling mencari sebenarnya siapa yang disorot, ah aku tau mau besar rasa!! Biar saja kamera itu bebas mengambil pose-pose kami. Toh kan bukan hanya aku. Kamera itu menyuting dengan berputar. Beberapa kali putaran sudah melewati aku dan teman-teman. Dari samping, mataku bisa memperkirakan apa saja yang sedang bergeerak. Aku tersadar, benda mungil ditengah-tengah itu berhenti. Kutengok sekilas, dan lagi-lagi aku terperanjak. Kenapa sorot kamera masih menuju tempat dudukku, kesal! Ku ambil lagi buku kumpulan soal-soal UAN, dan ku coba mengerjakan lagi meski kesal. Kenapa juga harus datang kesini, besok kan try out!"
 Berapa menit setelahnya, teman disebelahku juga kaget " Li, itu kok kameranya ke kamu terus?"
" Ndak tau mi', bukan ke aku mungkin, itu ke mbk siti mungkin" balasku.
"Ke kamu itu li, tuh liat! Cieee.."
Aduuh apaan lagi ada cie-cienya segala. Alhasil, akhirnya aku geser tempat dudukku.
Tapi, anehnya.. Kenapa kameranya juga ikut pindah???
Entahlah..


Comments

Popular posts from this blog

Backpacker

  Backpacker  "Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu kembali setelah dibangkitkan. (QS: Al Mulk: 15) . . Zaman kini, bagi para remaja, mahasiswa, bahkan orang tua pun sudah sangat hebat. Ribuan bukit sudah didaki, ratusan gunung telah ditaklukkan, dan lautan manapun telah diseberangi. Hebat bukan main ya??? . . Tapi mereka semua tak pernah sadar bahwa mereka menjadi mudah melakukan semua hal itu karena telah Allah tetapkan bumi ini mudah untuk dijelajahi. . . Apakah masih beralasan untuk menanggalkan jilbab syar'imu shalihats??? . . Lalu pakaianmu bagaimana? Apakah celana lebih kau pilih dari pada rokcelanamu yang syar'i itu? Atau khimarmu sudah menyusut karena kecemasan-kecemasanmu yang semakin membesar karena bisikan-bisikan syetan?? . . Telah Dia beri badan ini kesehatan dan kekuatan. Apa kita tetap tidak mengerti tent

Syarat Berjilbab Itu Baligh Bukan Baik

Karena Syarat Berjilbab Bukan Baik Assalamualaikum shalihat. Apa kabar hari ini? Masihkah kau enggan mengganti rambut hitammu dengan sehelai kain penutup? Allah tak perlu banyak syarat agar kau mengenakannya. Oh ya?? Iya, percayalah. Hanya satu syaratnya, saat kau sudah menginjak usia baligh. Maka, jika saat ini kau belum juga berjilbab itu hanya karena syarat-syarat yang kau buat-buat sendiri. Kau bilang "aku nanti aja berjilbabnya, malu masak berjilbab tapi masih berbuat gak baik" Hei, wanita adalah manusia, bukannya malaikat yang tanpa dosa. Jika saja Allah tetapkan syarat seperti itu, maka sampai saat ini pun wanita-wanita akan enggan berjilbab. Dan entah kapan akan memulai berjilbab. Asma binti Abu Bakar telah telah menemui Rasulullah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasulullah “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja” (HR. Bukhari & Muslim) Shal

RESENSI NOVEL “PULANG"

MAMAK, BUJANG PULANG HARI INI                                                                                                                                Judul Buku                  : Pulang Nama Pengarang         : Darwis Tere Liye Nama Penerbit            : Penerbit Republika Jumlah Halaman          : 400 halaman Resentator                    : Imroatus Sholichah Harga                           : 60.000             Penulis ini selalu saja dengan style khasnya, tidak pernah membuka profil. Misterius dan membuat penasaran para pembaca, sama dengan semua tulisannya. Ketagihan dibuat kami, dengan cerita-ceritanya, jika sudah usai membaca satu novel, selalu ingin membaca yang lainnya. Bagaimana bisa, membaca buku layaknya seperti menonton dibioskop atau lebih tepatnya lagi... seperti berada dalam cerita. Asyik sekali penggunaan bahasanya, seperti sungguh-sungguh ikut bermain peran.             “Bisikkan nama Si Babi Hutan ditelinga mereka, maka orang-orang a