Bismillahirrahmaanirrahiim..
.
"Kau harus janji padaku, bahwa kau akan kembali lagi menginjak tanah rumahku. Kau akan kembali lagi untuk sekedar bertanya kabar ayahku, basa-basi tentang hari-harinya"
.
Aku tidak tepat paham mungkin tentang perjuanganmu mempersiapkan pesan itu. Tentang gugupmu. Tentang mencoba basa-basi itu. Tapi satu yang harus kau paham tentang keluargaku.
.
Bahwa kami kekurangan komunikasi.
Hari-hari yang lalu itu cukup berjalan tanpa memberi arah, tanpa hiburan, tanpa basa-basi. Kau tau, itu semua menyakitkan ketika aku sudah dewasa. Bahkan untuk berbicara pun aku kesulitan.
.
Kau harus kembali ya bang! Ini bukanlah akhir, kau mesti paham dengan perjuangan, dengan mempertahankan, dan tentang sabar. Dan kau lebih mahir dengan semua itu. Dulu, aku bilang bagaimana kalau sebaiknya kita menikah 5 tahun lagi? Tapi kau bilang, tidak apa. Asal aku ingat soal usia. Bahkan aku amat ingat bang. :)
.
Rencana kita meleset satu tahun tidak apa-apa bukan? Maafkan aku 2 tahun yang lalu. Aku yang memulainya, egoisku membunuh banyak cita-cita. Maaf. Tapi, tahun ini aku menginjak semester 4 dan 5 bang. Doakan aku ya.
Bang, aku akan menunggu dan akan tetap menunggu selama apapun. Mungkin, harusnya kau yang berkata seperti itu. Tapi aku yang ingin mengatakan.
.
Bang, aku hanya ingin menjadi tempat ternyamanmu saat kau pulang. Dan tempat yang amat kau rindukan saat kau pergi. Dan teman syurgaku, bersama jundi-jundiah kita nanti.
Aku menunggumu setiap hari bang, setiap malam.
.
Bang, tahun ini aku akan resign dari pekerjaanku untuk fokus dengan kuliahku. Aku akan buktikan kepada orang tuaku, bahwa aku tidak menyia-nyiakan harapan dan usaha mereka dipundakku.
.
Doakan, tahun ini lancar ya.
.
Comments
Post a Comment